Barakallahu fiikum

Allah 'Azza wa Jalla berfirman:

"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal."
(QS. Yusuf: 111)

Total Tayangan Halaman

Senin, 19 Oktober 2009

KETELADANAN ASY-SYAIKH AL-'UTSAIMIN (5)

"...siapa yang akan duluan?"

Abu Khalid Abdul Karim Al-Miqrin mengisahkan:
Ketika kami sedang merekam siaran khusus kajian dari radio (Nur 'alad Darb) di rumah Asy-Syaikh Al-'Utsaimin, kami mendengar suara berisik dari orang yang sedang bekerja di dekat rumah beliau (tetangga). Sepertinya mereka sedang memperbaiki sesuatu, dimana suara yang mereka timbulkan mengganggu proses rekaman.
Asy-Syaikh Al-'Utsaimin kemudian mendatangi mereka untuk memberi tahu rekaman yang sedang dilakukan dan meminta mereka berhenti sebentar. Namun ketika beliau kembali dan kami siap merekam, beliau memandang ke sekeliling dan berkata, "Ya Abdul Karim, siapa yang akan duluan?" Aku menjawab, "Mereka saja, ya Syaikh."
Maka Asy-Syaikh Al-'Utsaimin kembali menemui merekam. Dengan penuh keramahan dan khawatir melanggar hak mereka, beliau berkata, "Kami akan menunda rekaman kami beberapa waktu sampai kalian menyelesaikan pekerjaannya." (Arba'ah 'Ashar 'am Ma'a Samahatil 'Allammah Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin, hal. 55)


Asy-Syaikh Al-'Utsaimin tidak suka penghormatan...

Abu Khalid Abdul Karim Al-Miqrin menceritakan:
Telah diketahui oleh banyak orang bahwa Asy-Syaikh Al-'Utsaimin adalah orang yang tidak senang dengan penghormatan, termasuk gelar atau jabatan tinggi.
Beliau adalah anggota Lembaga Ulama Senior (Kibarul Ulama), namun beliau meminta saya agar tidak menyebutkan hal ini saat saya mengenalkan beliau dalam acara kajian di radio (Nur 'alad Darb). Beliau minta saya cukup menyebutkan beliau sebagai imam dan khatib Masjid Al-Jami' Al-Kabir, Unaizah dan guru di Fakultas Syariah dan Ushuluddin, Qashim. Maka saya pun memenuhi permintaan beliau sejak saya memandu acara ini sampai beliau meninggal dunia.
Beberapa orang yang senang kepada Asy-Syaikh Al-'Utsaimin bertanya, "Ya Syaikh Khalid, mengapa anda tidak menyebutkan Asy-Syaikh Al-'Utsaimin sebagai anggota Lembaga Ulama Senior?" Saya menjawab bahwa ini adalah permintaan dari beliau sendiri. (Arba'ah 'Ashar 'am Ma'a Samahatil 'Allammah Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin, hal. 34)


Kalimat Mulia dari Asy-Syaikh Al-'Utsaimin

Asy-Syaikh Badar ibn Nadhir Al-Masyari menceritakan:
Ketika baru pulang dari Amerika sehabis berobat, Asy-Syaikh Al-'Utsaimin ditanya tentang kesehatan beliau. Maka beliau menjawab dengan sebuah kalimat mulia, "Ketahuilah, sesungguhnya sehat dan sakit itu tidak akan terjadi lebih lama atau pun mendahului dari waktu yang ditentukan. Hidup saya dan anda telah ditulis sebelum Allah menciptakan surga dan neraka. Maka yakinilah hal ini, sebagaimana saya pun meyakininya." (Safahat Mushriqah min Hayat Al-Imam Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin, hal. 111)


"Anda Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz?!"

Ihsan ibn Muhammad Al-'Utaibi mengisahkan:
Sehabis shalat di Masjidil Haram, Asy-Syaikh Al-'Utsaimin ingin pergi ke suatu tempat. Maka beliau memanggil taksi dan pergi dengannya. Dalam perjalanan, sopir taksi ingin mengetahui siapa gerangan yang menjadi penumpangnya itu. Ia bertanya, "Siapakah anda wahai Syaikh?" Beliau menjawab, "Muhammad bin Utsaimin."
Sopir taksi itu terkejut, "Asy-Syaikh Al-'Utsaimin?" Ia menganggap beliau berbohong karena tidak percaya ada seorang Syaikh mau naik taksi. Asy-Syaikh Al-'Utsaimin menjawab, "Ya, benar." Sopir taksi memutar kepalanya untuk melihat wajah Asy-Syaikh Al-'Utsaimin.
Asy-Syaikh Al-'Utsaimin kemudian bertanya, "Lantas anda ini siapa, wahai saudaraku?" Ia menjawab, "Saya Asy-Syaikh Abdul 'Aziz bin Baz!" Asy-Syaikh Al-'Utsaimin pun tersenyum mengulang pertanyaannya, "Anda Asy-Syaikh Abdul 'Aziz bin Baz?" Sopir itu menjawab, "Ya, karena anda telah menyebut diri anda Asy-Syaikh Al-'Utsaimin!" Asy-Syaikh Al-'Utsaimin berkata, "Tapi Asy-Syaikh Abdul 'Aziz bin Baz buta dan tidak bisa menyetir mobil."
Sopir taksi itu akhirnya menyadari bahwa penumpang yang ada di belakangnya adalah benar-benar Asy-Syaikh Al-'Utsaimin. (Safahat Mushriqah min Hayat Al-Imam Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin, hal. 79)


Sumber: Untaian Mutiara Kehidupan Ulama Ahlus Sunnah, oleh Abu Abdillah Alercon, dll (www.fatwaonline.com), penerbit Qaulan Karima, hal. 113-116)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar