Barakallahu fiikum

Allah 'Azza wa Jalla berfirman:

"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal."
(QS. Yusuf: 111)

Total Tayangan Halaman

Selasa, 13 Oktober 2009

KETELADANAN DARI ASY-SYAIKH AL-ALBANI -2

Asy-Syaikh Al-Albani Hapal 100.000 Hadits

Asy-Syaikh 'Asyish menceritakan sebuah kejadian ketika Asy-Syaikh Al-Albani sedang menjelaskan tingkatan ulama dalam bidang hadits. Beliau berkata:
"Al-Hafidh adalah seseorang yang mampu menghapal hadits sebanyak 100.000 beserta sanad dan matannya."

Asy-Syaikh 'Asyish kemudian bertanya, "Mungkinkah bagi kami untuk memiliki rasa bangga karena guru kami telah mampu menghapal 100.000 hadits?"

Asy-Syaikh Al-Albani menjawab, "Itu tidak penting bagi kalian..." Asy-Syaikh 'Asyish berkata, "Tapi Asy-Syaikh, ini juga penting bagi kami."
Asy-Syaikh Al-Albani berkata:
"...tidak...tidak penting bagi kalian."
Asy-Syaikh 'Asyish berkata, "Tapi bolehkah kami berkata bahwa guru kami adalah Al-Hafidz?" Asy-Syaikh Al-Albani kemudian terdiam.

Asy-Syaikh 'Asyish berkata, "Wahai Syaikh, apakah boleh kami menganggap diamnya anda sebagai sebuah jawaban (yang membenarkan)?" Asy-Syaikh Al-Albani berkata, "Bukankah sudah saya katakan bahwa itu tidak penting bagi kalian?"

Asy-Syaikh 'Asyish berkata, "Wahai Syaikh, menurut kami ini juga penting bagi kami. Jadi, bolehkah kami menafsirkan jawaban anda yang begitu sedikit sebagai sebuah pembenaran?" Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani kembali diam.

Asy-Syaikh 'Asyish mengulang kembali pertanyaannya sampai beberapa kali, sampai akhirnya Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani menjawab,
"Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah datangnya." (An-Nahl: 53)

Asy-Syaikh 'Asyish berkata, "Bolehkah kami menganggap ini sebuah jawaban anda?"

Asy-Syaikh Al-Albani berkata, "Ini jawaban yang boleh engkau tafsirkan sebagai pembenaran sekaligus boleh engkau tafsirkan sesuai keinginanmu."

Asy-Syaikh 'Asyish menceritakan, "Maka dengan penuh kebahagiaan saya berteriak 'Allahu Akbar, Laa Ilaha Illallah, Alhamdulillah', sungguh ternyata guru kita telah menghapal 100.000."
Asy-Syaikh Al-Albani hanya tersenyum, seakan menguatkan apa yang saya katakan.

Asy-Syaikh 'Asyish berkata, "Dari awal sampai akhir tidak ada jawaban dari Asy-Syaikh Al-Albani yang jelas, dimana ini menunjukkan kerendahan hati beliau yang demikian besar." (Safahat Baidha min Hayaat Syaikhuna Al-Albani, hal. 40)


Apakah Anda Asy-Syaikh Al-Albani?

Ketika Asy-Syaikh Al-Albani sedang naik mobil, beliau didekati seorang laki-laki kemudian dia bertanya, "Apakah anda Asy-Syaikh Al-Albani?"

Asy-Syaikh Al-Albani kemudian memperlambat mobilnya karena seketika itu beliau menangis. Ketika beliau ditanya mengapa menangis, beliau menjawab, "Menjadi kewajiban setiap orang agar ia berusaha keras untuk dirinya sendiri dan tidak puas dengan apa yang disampaikan orang lain (berupa pujian) kepadanya." (Muhaddits Al-'Asr Muhammad Nashiruddin Al-Albani, hal. 40)


Asy-Syaikh Al-Albani Menyerahkan Semua Koleksi Perpustakaannya untuk Universitas Islam Madinah

Asy-Syaikh Al-Albani berkata, "Saya wariskan perpustakaan saya -beserta semua isinya baik itu berupa (buku) cetakan, fotokopian ataupun manuskrip, tulisan tangan saya maupun orang lain- kepada perpustakaan Universitas Islam Madinah. Hal ini disebabkan karena saya tidak bisa melupakan kenangan ketika saya menjadi pengajar di sana, yaitu saat-saat berdakwah kepada Allah dan kepada Sunnah Rasul-Nya di atas pemahaman Salafush Shaleh." (Muhaddits Al-'Asr Muhammad Nashiruddin Al-Albani, hal. 78)


Sumber: Untaian Mutiara Kehidupan Ulama Ahlus Sunnah, oleh Abu Abdillah Alercon, dll (www.fatwaonline.com), penerbit Qaulan Karima, hal. 53-55.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar