Barakallahu fiikum

Allah 'Azza wa Jalla berfirman:

"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal."
(QS. Yusuf: 111)

Total Tayangan Halaman

Jumat, 06 November 2009

FITNAH IBNU MUTHI'

ALLAH Azza wa Jalla berfirman:
"Sungguh benar-benar pada kisah mereka itu ada ibrah (pelajaran) bagi orang-orang yang memiliki akal." (Yusuf: 16)

Menyelisihi ulama bisa berakibat sangat fatal. Banyak kisah orang-orang terdahulu yang menyelisihi ucapan ulama berakibat dengan kehancuran.

Dalam sejarah Islam, kejadian Al Harrah adalah kejadian yang sangat masyhur sekaligus sangat menyedihkan. Orang yang mendengarnya akan berlindung kepada Allah darinya. Mulanya ketika Yazid bin Muawiyah menjabat sebagai khalifah setelah ayahnya, terdengar berita-berita buruk tentangnya, khususnya berita tentang maksiat-maksiat yang dilakukannya. Sampai berita itu kepada kaum muslimin, di antaranya Abdullah bin Muthi'. Mendengar hal itu, bangkit ghirah keagamaannya.

Selasa, 27 Oktober 2009

ASY-SYAIKH ABDUL AZIZ BIN ABDULLAH BIN ABDURRAHMAN BIN BAZ (1330-1420 H)

BELIAU bernama Abu Abdillah Abdul 'Aziz bin Abdullah bin Abdurrahman Baz, dilahirkan di Riyadh pada bulan Dzulhijjah 1330 H (1909). Asy-Syaikh Abdul 'Aziz bin Baz telah menghafal Al-Qur'an di usianya yang masih anak-anak.

ASY-SYAIKH ABDULLAH BIN MUHAMMAD BIN HUMAID (1329-1402 H)

BELIAU lahir di Riyadh pada bulan Ramadhan 1329 H (1908). Sejak kecil Asy-Syaikh Abdullah telah kehilangan penglihatannya. Meski begitu hal ini tidak menghalangi beliau untuk memiliki akhlak yang baik.

ASY-SYAIKH MUHAMMAD AL-AMIN BIN MUHAMMAD AL-MUKHTAR AL-JAKNI (ASY-SYINQITHI) (1325-1393 H)

BELIAU dilahirkan pada tahun 1325 H (1904). Asy-Syaikh Muhammad Al-Amin menghafal Al-Qur'an saat berumur 10 tahun di bawah bimbingan paman beliau, Abdullah bin Muhammad Al-Mukhtar bin Ibrahim bin Ahmad Nuh Al-Jakni.

ASY-SYAIKH IBRAHIM BIN MUHAMMAD ALU ASY-SYAIKH (1311-1389 H)

BELIAU bernama Abu Abdil Aziz Ibrahim bin Muhammad bin Ibrahim bin Abdul Lathif bin Abdurrahman bin Hasan Alu Asy-Syaikh, lahir di Riyadh pada tanggal 17 Muharam 1311 H (1890). Beliau besar di lingkungan yang baik, di bawah bimbingan kakeknya, Asy-Syaikh Ibrahim bin Abdul Lathif.

ASY-SYAIKH ABDURRAZZAQ BIN AFIFI BIN ATIYYAH (1323 H)

BELIAU dilahirkan pada tahun 1323 H (1902). Asy-Syaikh Abdurrazak mengalami pendidikan dalam beberapa tahapan, diantaranya pendidikan dasar, menengah, dan lanjutan. Saat menyelesaikan studinya, beliau berhasil memperoleh penghargaan internasional pada tahun 1352 H (1930).

ASY-SYAIKH ABU ABDILLAH ABDURRAHMAN BIN NASHIR AS-SA'DI (1307-1376)

BELIAU bernama Asy-Syaikh Abu Abdillah Abdurrahman bin Nashir bin Abdillah bin Nasir As-Sa'di, berasal dari Bani Tamim. Dilahirkan di kota Unaizah pada tanggal 12 Muharram 1307 H (1886). Ibunya meninggal ketika beliau berumur 4 tahun yang disusul ayahnya tiga tahun kemudian.

ASY-SYAIKH ABDULLAH BIN ABDURRAHMAN AL-BUTAIN (1194-1282 H)

BELIAU adalah seorang imam, ulama dan qadhi. Nama lengkapnya Asy-Syaikh Abdullah bin Abdurrahman bin Abdul Aziz bin Abdurrahman bin Abdullah bin Sulthan bin Khamis. Sebagaimana para leluhurnya, nama beliau juga mendapat tambahan Al-Butain.

Senin, 19 Oktober 2009

KETELADANAN ASY-SYAIKH AL-'UTSAIMIN (6)

Mengajar Sambil Diperiksa Kesehatannya

Muhammad Rabi' Sulaiman menceritakan:
Tahun 1420 H terjadi sebuah peristiwa yang dikenang, yaitu pada bulan Ramadhan ketika Asy-Syaikh Al-'Utsaimin sedang memberikan kajian rutinnya di Masjidil Haram, Mekkah.

KETELADANAN ASY-SYAIKH AL-'UTSAIMIN (4)

"Sekarang ijinkan mereka pulang kepada keluarganya!"

Ihsan bin Muhammad Al-'Utaibi menceritakan:
Beberapa pemuda dari Yordania melakukan perjalanan dengan mobil untuk melakukan umroh. Sesampai di Khaibar mereka mengalami kecelakaan, yaitu mobil mereka menabrak lampu jalan. Polisi pun datang dan meminta kepada sopir untuk membayar ganti rugi kerusakan sebesar 21.000 Riyal (sekitar 3.500 Pound Sterling).
Baik sopir maupun para pemuda itu tidak mampu membayar denda sebesar itu. Maka polisi pun menyita paspor milik sopir sampai dia mampu membayar denda sepulang dari umrah.

KETELADANAN ASY-SYAIKH AL-'UTSAIMIN (5)

"...siapa yang akan duluan?"

Abu Khalid Abdul Karim Al-Miqrin mengisahkan:
Ketika kami sedang merekam siaran khusus kajian dari radio (Nur 'alad Darb) di rumah Asy-Syaikh Al-'Utsaimin, kami mendengar suara berisik dari orang yang sedang bekerja di dekat rumah beliau (tetangga).

KETELADANAN ASY-SYAIKH AL-'UTSAIMIN (3)

"Tahukah kamu siapa Asy-Syaikh itu?"

Ketika Asy-Syaikh Al-'Utsaimin pulang dari Masjidil Haram usai shalat menuju hotel, beliau menjumpai sekumpulan anak muda sedang bermain sepak bola dalam keadaan mereka belum sholat. Maka beliau pun menghentikan permainan sepak bola itu, memberi nasehat kepada mereka, dan mengingatkan mereka kepada Allah dalam keadaan mereka tidak tahu siapa beliau. Asy-Syaikh Al-'Utsaimin melarang mereka untuk meneruskan permainannya sebelum mereka sholat. Salah seorang dari mereka mendekati beliau dan dengan nada tinggi ia memaki-maki. Asy-Syaikh Al-'Utsaimin membalas kata-kata anak muda itu dengan penuh rasa cinta dan keramahan,

KETELADANAN ASY-SYAIKH AL-'UTSAIMIN (2)

Menghapal Al-Qur'an dalam Waktu Enam Bulan

Asy-Syaikh Ibrahim bin Hamad Al-Jutaili, seseorang yang telah mengenal Asy-Syaikh Al-'Utsaimin selama 45 tahun dan telah belajar kepada beliau selama 20 tahun bercerita:
Beliau mampu menghapal Al-Qur'an dalam waktu 6 bulan

KETELADANAN ASY-SYAIKH AL-'UTSAIMIN (1)

Sabar dalam Berdakwah

Asy-Syaikh Hamad bin 'Abdillah Al-Jutaili berkata:
Saya mempunyai beberapa kenangan tentang Asy-Syaikh Al-Utsaimin, yaitu selama saya belajar kepada beliau selama 30 tahun di Al-Jami' Al-Kabir, Unaizah.

Selasa, 13 Oktober 2009

KETELADANAN DARI ASY-SYAIKH AL-ALBANI -3

Mimpi Seorang Wanita

Diceritakan, suatu kali ada seorang saudara wanita dari Aljazair menelpon Asy-Syaikh Al-Albani dan berkata, "Wahai Syaikh saya ingin menyampaikan sebuah berita." Asy-Syaikh Al-Albani berkata, "Semoga Allah merahmati engkau dengan berita yang baik." Wanita itu berkata,

KETELADANAN DARI ASY-SYAIKH AL-ALBANI -2

Asy-Syaikh Al-Albani Hapal 100.000 Hadits

Asy-Syaikh 'Asyish menceritakan sebuah kejadian ketika Asy-Syaikh Al-Albani sedang menjelaskan tingkatan ulama dalam bidang hadits. Beliau berkata:
"Al-Hafidh adalah seseorang yang mampu menghapal hadits sebanyak 100.000

KETELADANAN DARI ASY-SYAIKH AL-ALBANI -1

Memanfaatkan Waktu Sebaik Mungkin

Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani berkata:
"Saya dulu membeli sebidang tanah yang harganya murah dan kemudian saya membangun rumah dan toko di atasnya. Karena hal ini,

KEZUHUDAN ASY-SYAIKH MUHAMMAD AS-SUMALI

Asy-Syaikh Muhammad bin Abdullah As-Sumali (1331-1420 H) sangat menjauhi hidup bermewah-mewah, sangat hati-hati dalam mencari nafkah dan membelanjakannya, dan beliau adalah seorang yang sangat rendah hati. Beliau tidak pernah lagi tahu permasalahan dunia semenjak beliau meninggalkan segala hal yang berbau kemewahan.

KETELADANAN DARI ASY-SYAIKH IBN BAZ (5)

"Di mana Asy-Syaikh Abdul 'Aziz bin Baz dan kapan beliau datang?"

Dr. Muhammad bin Sa'ad Asy-Syuway'ir menceritakan:
Pada musim haji tahun 1406 H (1996), rombongan jamaah haji pertama yang tiba ke Saudi Arabia adalah dari negara Cina dan di antara mereka terdapat sejumlah ustadz (dari Cina) yang melakukan kunjungan kepada Asy-Syaikh Abdul 'Aziz bin Baz. Kepala rombongan adalah seorang lelaki yang sudah tua, lulusan dari Universitas Al-Azhar, Mesir. Ia memimpin rombongan yang berjumlah 7 orang. Setelah menyampaikan salam kepada hadirin, kepala rombongan itu bertanya kepada saya, "Di mana Asy-Syaikh Abdul 'Aziz bin Baz dan kapan beliau datang?" Saya berkata, "Beliau ada di sebelah sana, orang yang baru saja anda beri salam."

KETELADANAN DARI ASY-SYAIKH IBN BAZ (4)

Nasehat untuk Pendidik Kaum Wanita

Dr. Muhammad bin Sa'ad Asy-Syuwai'ir mengisahkan:
Ketika saya dipilih untuk bertugas di lembaga pendidikan bagi kaum wanita, saya pergi ke Madinah untuk beberapa keperluan. Ketika di sana, saya sempatkan untuk mengunjungi Asy-Syaikh Abdul 'Aziz bin Baz di Universitas Islam Madinah.

KETELADANAN DARI ASY-SYAIKH IBN BAZ (2)

"Saya datang ke Riyadh di malam yang dingin..."

Abdullah bin Muhammad Al-Mu'taz menceritakan: Asy-Syaikh Muhammad Hamid, Ketua Paguyuban Ashabul Yaman di negara Eretria berkisah:

KETELADANAN DARI ASY-SYAIKH IBN BAZ (3)

"Ya, saya Abdul 'Aziz bin Baz"

Shaleh bin Rasyid Al-Huwaimil bercerita tentang kewibawaan orang-orang yang mulia:
Suatu hari, seorang jamaah haji dari Rusia mendatangi kediaman Asy-Syaikh Abdul 'Aziz bin Baz di Mina,

KETELADANAN DARI ASY-SYAIKH IBN BAZ (1)

"...ini tidak cukup untukku."

Rasyid Ar-Rajih mengisahkan:
Suatu kali saat saya sedang bersama Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz, seorang laki-laki mendatangi beliau dan meminta bantuan berupa uang. Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz pun memberi uang kepadanya

Sabtu, 10 Oktober 2009

PELAJARAN DARI NASEHAT KEPADA PENGUASA

AL-IMAM Al-FUDHAIL bin 'IYADH memberi nasehat kepada Khalifah Harun Al-Rasyid:
"Sesungguhnya 'Umar bin Abdul 'Aziz ketika memegang tampuk kekuasaan, beliau memanggil Salim bin Abdullah, Muhammad bin Ka'ab Al-Qurdhi, dan Raja' bin Haiwah, kemudian berkata kepada mereka:

KERENDAHAN HATI IBNUL MUBARAK

DARI Al-Hasan, salah seorang murid Ibnul Mubarak, katanya:

"Pada suatu hari aku bepergian bersama Ibnul Mubarak. Lalu kami mendatangi tempat air minum di mana manusia berkerumun untuk mengambil airnya. Ibnul Mubarak mendekat untuk minum.

Rabu, 30 September 2009

AKIBAT MENDAHULUI IMAM

SEBAGAIMANA di Al Qaulul Mubiin fi Akhthaa'il Mushalliin halaman 252 sebagai berikut:

Telah berkata Ibnu Hajar dari sebagian ahli hadits:
Bahwasanya dia pergi ke Dimasyq untuk mengambil hadits dari seorang syaikh yang terkenal di sana.

KISAH ORANG YANG MENGOLOK-OLOK SIWAK

SEBAGAIMANA di dalam Al Bidayah wan Nihaayah karangan Ibnu Katsir, kejadian-kejadian tahun 665, ketika ia berkata:

Ibnu Kholkaan berkisah menukil tulisan Asy Syaikh Qathbuddiin Al Yuunaani dia berkata:
Telah sampai kepada kami bahwasanya seorang laki-laki

KELEMBUTAN DAKWAH ASY-SYAIKH RABI' (bag.2)

ASY SYAIKH RABI' BIN HADI 'UMAIR AL MADHKHALI hafidzahullah melanjutkan kisahnya:

Kemudian kita melanjutkan perjalanan ke Kasala, masih wilayah Sudan. Masya Allah, dakwah Ahlus Sunnah mendapatkan kemudahan dan mendapat tanggapan bagus. Kita diberi kesempatan untuk berkhutbah dan kita bersyukur dengan keadaan ini.

Kemudian kita pergi ke kota Ghatharif, sebuah kota kecil di sana. Kami menyempatkan diri untuk mengelilingi masjid-masjid di kota ini. Ada sebagian dari Jama'ah Ansharus Sunnah mengatakan: "Ya Syaikh, hanya tinggal satu masjid di kota ini yang belum terjamah dakwah ini, sebab masjid ini adalah basis Thariqah Tijaniyyah lantaran itu kita belum bisa masuk kesana."

KELEMBUTAN DAKWAH ASY-SYAIKH RABI' (bag.1)

ASY SYAIKH RABI' BIN HADI 'UMAIR AL MADHKHALI hafidzahullah berkisah:

(Sekarang) akan saya ceritakan perjalanan dakwah saya ke Sudan. Saat itu saya singgah di Port (bandara) Sudan. Saya disambut para pemuda Jama'ah Ansharus Sunnah. Mereka memberi masukan:
"Ya Syaikh, bolehkah kami menyampaikan beberapa saran kepada anda?"
"Silahkan!" kataku.

Mereka berkata:
"Wahai Syaikh, silakan anda berceramah sesuai kehendak anda dengan (mengutip) firman Allah dan sabda Nabi-Nya, tidak mengapa engkau sebutkan berbagai jenis bid'ah dan kesesatan, baik kaitannya dengan doa kepada selain Allah, menyembelih, nadzar, istighatsah (minta tolong) kepada selain-Nya. Tapi sebaiknya engkau tidak menyinggung thariqah tertentu atau syaikh fulan!

KEUTAMAAN IBNUL MUBARAK

AL QASIM BIN MUHAMMAD rahimahullah berkata:

"Kami pernah bepergian bersama Ibnul Mubarak dan banyak pertanyaan terlintas di benakku terhadap dirinya, apa yang menyebabkan lelaki ini dihormati hingga ia sangat populer di kalangan manusia?

NASEHATILAH DENGAN HATI

SEORANG ahli cerita yang suka menasehati orang berdiri dekat Muhammad bin Wasi', lalu berkata, "Betapa aku melihat hati manusia tidak khusyu' tidak menangis, dan kulit tidak bergetar dengan nasehat. Mengapa?"

Muhammad berkata, "Hai fulan, aku melihat manusia datang dari sisimu, sesungguhnya peringatan itu jika keluar dari hati (yakni dilakukan secara ikhlas-red) maka akan diterima hati."

(Shifatus Shofwah, 4/269, Aina Nahnu min Akhlaqis Salaf)

(Dinukil dari kitab Jami'ul 'Ulum wal Hikam karya Ibnu Rajab Al Hambaly)


Sumber: Majalah Syari'ah, no.04/I/Jumadil Ula 1424 H/Juli 2005, rubrik Permata Salaf.

KEZUHUDAN ABU UBAIDAH

UMAR BIN KHATHTHAB radhiyallahu 'anhu mendatangi negeri Syam. Kedatangannya disambut para amir dan pembesar. Umar berkata: "Di mana saudaraku Abu Ubaidah?" Mereka menjawab: "Ia akan datang kepadamu sekarang juga."